Memberi Karena Telah Diberi
Buka dan Bacalah :
2 Korintus 9:1-8
"…sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita."
(2 Korintus 9:7)
Kurban ini diberikan atas nama almarhum ....dan pahalanya ditujukan kepada ..“ pengumuman ini terdengar hampir setengah hari pada waktu hari raya kurban tahun 2007. Memberi dengan tujuan agar memperoleh pahala. Mungkin ada yang berkata, itu kan konsep orang yang tidak mengenal Kristus. Benar! Tapi bukankah jiwa memberi seperti ini juga sering ditonjol-tonjolkan gereja Tuhan? Lihat saja kalau sudah waktunya pengumpulan persembahan. Seorang liturgis akan membacakan ayat referensinya, yakni siapa memberi banyak akan menuai banyak (ay 6). Bukankah ini memberi berharap kembali bahkan kembali lebih banyak.
Sebaiknya kita jangan berhenti hanya pada ayat 6 ini. Sebab Paulus masih melanjutkannya pada ayat 7; bahwa memberi itu harus dengan sukacita. Makna persembahan adalah sebuah pemberian. Totalitas kehidupan Yesus adalah memberi untuk kepentingan manusia bukan untuk kepentingan-Nya. Inilah makna dasar memberi bagi pengikut Kristus.
Oleh sebab itu gereja Tuhan hendaknya tidak memaknai pemberian persembahan secara sempit. Allah di dalam Yesus telah memberikan seluruh hidup-Nya demi kita. Jadi memberi bagi kita adalah bentuk respon akan segala kasih sayang Tuhan yang telah kita terima. Memberi karena telah diberi, Sehingga pemberian kita lahir dari kasih kita kepada Tuhan. Pemberian itu harus di dasari dengan sukacita dan hati yang rela (ay 7). Memberi berharap kembali adalah memberi untuk kepentingan diri sendiri. Model memberi seperti ini terlihat nyata dalam kehidupan sehari-hari, yaitu orang lebih suka memberi kepada orang kaya, kepada pimpinan, dstnya. Mengapa ? Karena memberi berharap kembali. Pemberian seperti ini tidak dikehendaki oleh Yesus. KITA SANGAT BERGUNA BAGI ALLAH
BILA KITA SANGAT BERGUNA BAGI SESAMA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar